Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa selaku Ketua Penyelenggara mengatakan lomba stand up comedy digelar dengan mengusung tema 'Kritik Polri'.
Lanjut Mukti, melalui tema tersebut, diharapkan masyarakat dapat menyampaikan kritik atau saran bagi institusi Polri secara terbuka.
Nantinya, kritik dari masyarakat itu nantinya juga akan dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan bagi Polri ke depannya.
"Kritik masyarakat maupun roasting para komika akan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan Polri. Ini juga bagian dari sikap Polri yang tidak anti kritik untuk senantiasa berkembang menjadi lebih baik," kata Mukti dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6).
Cara ini juga akan meningkatkan sinergitas antara Polri dengan masyarakat.
"Supaya institusi Polri ke depan bisa menjadi lebih baik, lebih dekat dengan masyarakat, responsif dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," kata Mukti.
Mukti pun berharap lomba Stand Up Comedy tahun ini juga kembali mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, sejauh ini total terdapat 1.000 orang yang mendaftarkan diri sebagai peserta lomba Stand Up Comedy Kritik Polri.
Dari total peserta tersebut saat ini sudah tersisa 15 orang kontestan yang akan bertarung dalam babak Semifinal. Nantinya hanya ada 5 kontestan yang terpilih untuk bertarung di babak Grand Final.
"Untuk babak Semifinal akan diselenggarakan Jumat (21/6) besok di Gedung Teater Bulungan. Sementara babak Grand Final akan dilaksanakan Selasa (25/6) di Mall Kemang Village, Jakarta Selatan," kata Mukti.
BERITA TERKAIT: