Membawa atribut bendera buruh, massa dari Sarekat Buruh Perkebunan Republik Indonesia (Sarbupri) ini melibatkan 4 ribu pekerja dengan tuntutan upah layak dan kesejahteraan mereka.
Mereka juga membentangkan sejumlah poster berisi beberapa tuntutan dan keluhan.
"Hidup sudah susah, UU Ciptaker berlaku, siksa saja terus," demikian salah satu isi poster yang dibawa massa.
Ketua Sarbupri mengatakan, buruh perkebunan sawit telah menyumbang keuntungan yang luar biasa bagi pemilik modal. Namun sayang, belum ada timbal balik setimpal bagi para pekerja.
Suyono pun berharap pemerintah dan sudah selayaknya nasib para buruh kebun sawit diperhatikan.
“Kami juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat tentang bahaya bangkitnya rezim Neo orbais yang mengancam demokrasi dan ruang-ruang hidup rakyat. Maka agenda-agenda dalam menyelamatkan dan menuntaskan reformasi harus segera dilakukan dengan konsolidasi gerakan rakyat," kata Suyono.
BERITA TERKAIT: