Demikian disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi kepada wartawan, Senin (22/4).
Menurut Kapolresta Solo, langkah ini diambil karena masing-masing daerah yang melaksanakan pilkada memiliki karakter berbeda.
"Baik pemilu dan pilkada, pasti berbeda karena (ada) kearifan lokal di masing-masing daerah," kata Kapolresta Solo.
Lebih lanjut, Kapolresta Solo juga memastikan pengamanan tahapan pilkada akan dilakukan mulai dari persiapan, penghitungan logistik, sortir pelipatan dan sampai pendistribusian akan sama dengan pengamanan saat pemilu.
"Yang jelas secara internal sudah ada pengalaman dari (pengamanan) pemilu presiden kemarin," kata Kapolresta Solo.
Saat ini Kapolresta mengaku masih menunggu bagaimana hasil pencalonan untuk Pilkada Solo mendatang. Tujuannya untuk memetakan pengamanan saat pelaksanan pilkada.
Sejauh ini baru PDIP yang sudah melakukan penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil walikota Solo. Sementara partai-partai lain masih berproses.
"Kalau sudah ada penetapan calon, baru bisa. Itu nanti merubah skema peta kerawanan, kalau kita sebut kerawanan itu berarti peta basis masa," kata Kapolresta dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Polresta Solo bersiap melaksanakan pengamanan tahapan Pilkada 2024. Pengamanan dilaksanakan dalam bentuk penyelenggaraan Operasi Mantab Praja yang diperkirakan digelar pada Juni mendatang. 
BERITA TERKAIT: