Kapal itu berada sekitar 90 mil laut barat daya Socotra, sebuah pulau milik Yaman di Samudera Hindia, ketika sembilan perompak bersenjata dilaporkan menaiki kapal tersebut.
Dalam keterangan di akun
X Angkatan Laut India, @indiannavy, disebutkan bahwa informasi mengenai pembajakan “Al Kambar 786” diterima larut malam tanggal 28 Maret. Dua kapal Angkatan Laut India yang sedang melakukan operasi operasi keamanan maritim di Laut Arab dikerahkan untuk menghentikan kapal penangkap ikan yang dibajak.
Dua kapal Angkatan Laut India yang melakukan operasi penggagalan pembajakan itu adalah INS Sumedha dan fregat berpeluru kendali INS Trishul.
“Setelah lebih dari 12 jam tindakan taktis pemaksaan yang intens sesuai SOP, para perompak di kapal FV yang dibajak terpaksa menyerah. Awak kapal, yang terdiri dari 23 warga negara Pakistan, telah diselamatkan,” tambah Angkatan Laut India.
Tim angkatan laut India kemudian membersihkan kapal tersebut secara menyeluruh dan memeriksa kelayakan lautnya untuk mengawal kapal tersebut ke tempat yang aman sehingga aktivitas penangkapan ikan dapat dilanjutkan secara normal.
Sebelum ini, di awal Maret lalu Angkatan Laut India mengagalkan pembajakan kapal Ruen dalam operasi penyelamatan selama 40 jam. INS Kolkata berhasil memaksa 35 perompak untuk menyerah dan memastikan 17 awak kapal dievakuasi dengan aman dari kapal tanpa cedera.
Dalam operasi lainnya, Angkatan Laut menanggapi panggilan darurat dari Teluk Aden di mana sebuah kapal dagang terbakar setelah terkena rudal, dan menyelamatkan 21 awak kapal, termasuk seorang India.
“Angkatan Laut India tetap berkomitmen untuk memastikan keamanan maritim di kawasan dan keselamatan pelaut, terlepas dari kebangsaannya,” kata Angkatan Kaut India dalam keterangannya.
BERITA TERKAIT: