Kedatangan Kapolda Jateng ini untuk memberikan bantuan sembako dan memastikan kebutuhan pokok bagi korban banjir tercukupi.
Sebagaimana diketahui, bahwa peristiwa banjir terjadi pada Rabu (13/3) sore sekitar pukul 17.00 wib. Banjir itu disebabkan hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Pekalongan, tak terkecuali wilayah Bojong.
Ahmad Luthfi dalam kesempatan itu mengunjungi tempat pengungsian, tepatnya di kediaman Rifani selaku Sekretaris Desa Wangandowo.
Kapolda menyampaikan bahwa saat ini Kapolres, Dandim, dan Sekda sudah melakukan identifikasi masalah terkait banjir bandang yang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Selain itu, juga sudah dilakukan pendataan rumah yang rusak akibat banjir.
“Ada sekitar 70 rumah yang rusak. Brimob, Sabhara, TNI dan masyarakat saat ini masih pembersihan rumah,” ujarnya.
Dia menambahkan, rumah-rumah yang rusak itu, nantinya akan dibangun kembali.
“Akan kita bangun kembali rumah-rumah yang rusak. Dari pihak perusahaan akan me-
recovery semua rumah warga yang rusak sehingga mereka bisa kembali ke rumah masing-masing,” ungkapnya.
Lanjut dia, posko kesehatan juga sudah didirikan, dan yang diperlukan saat ini adalah antisipasi apabila timbul banjir susulan.
Menurutnya, di wilayah Jawa Tengah saat ini hampir rata-rata terdampak banjir.
“Di Semarang ada 17 titik banjir, sedangkan untuk Pekalongan Kota juga nanti akan saya cek,” pungkas Kapolda.
BERITA TERKAIT: