Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dijaga Petugas Gabungan TNI-Polri, Malam Misa Natal di Palembang Berjalan Aman dan Lancar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 25 Desember 2023, 01:59 WIB
Dijaga Petugas Gabungan TNI-Polri, Malam Misa Natal di Palembang Berjalan Aman dan Lancar
Suasana Gereja Katedral Santa Maria Palembang saat malam misa Natal 2023/RMOLSumsel
rmol news logo Malam misa Natal 2023 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, berlangsung aman dan lancar, Sabtu (24/12). Hal ini tak lepas dari pengamanan yang dilakukan jajaran Polri dan TNI.

“Untuk situasi malam misa Natal tahun 2023 di Kota Palembang berjalan aman dan terkendali,” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihartono, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (24/12).

Harryo mengatakan, personel kepolisian tetap disiagakan di gereja untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Iya benar. Mereka masih berjaga di sana,” tambahnya.

Dari pantauan Kantor Berita RMOLSumsel di Gereja Katedral Santa Maria Palembang, jemaat terlihat antusias dan khidmat dalam menjalani malam misa Natal sejak pukul 19.00 WIB. Terlihat Gereja juga dijaga ketat pihak personel keamanan gabungan TNI dan Polri.

Sebelumnya, sebanyak 994 personel gabungan dari aparat Kepolisian, TNI, dan unsur terkait lainnya telah disebar di 82 gereja di Kota Palembang untuk mengamankan Hari Raya Natal 2023.

“Ada 994 personel, baik yang ada di Polrestabes maupun BKO Polda dan akan terbagi di 82 gereja. Kita lakukan pengawasan orang, barang, dan kegiatan, serta lokasi yg dijadikan objek kita,” papar Harryo.

“Ada beberapa gereja utama yang kita lakukan sterilisasi, sehingga gereja itu terbebas dari barang yang membahayakan pada saat kegiatan ibadah, baik malam misa maupun lainnya bisa kita gunakan sebaik mungkin,” jelas dia.

Selain itu, dalam pengamanan Hari Raya Natal, Polrestabes Palembang juga menerjunkan anjing K-19 atau anjing pelacak, dengan tujuan mengantisipasi barang-barang terlarang masuk ke gereja.

“Kita menempatkan beberapa secdor (security door). Alat pemantau barang yang berbahaya khususnya logam, pada akhirnya dengan secdor akan tersortir pengunjung yang ibadah yang masuk gereja sehingga akan kita lakukan pengawasan yang ketat,” ungkap dia.

“Kita juga menyiapkan anjing K-19, yang notabene akan membantu pengamanan barang yang diduga berbahaya, seperti senjata tajam, barang terlarang lainnya yang pada akhirnya secara maksimal kegiatan pengamanan 82 gereja dapat berlangsung komprehensif dan sebaik-baiknya,” pungkas Harryo. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA