"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitlan sel-sel tidur yang terafiliasi teroris," kata Sigit, usai apel Kepala Satuan Wilayah Polri, di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (1/11).
Fenomena yang ada dikhawatirkan bisa menjadi motivasi untuk kembali melakukan aksi teror. Untuk itu Sigit meminta seluruh anggota Polri selalu waspada, terlebih memasuki tahap Pemilu 2024.
Salah satu yang perlu dilakukan adalah melakukan mitigasi dan pengawasan ketat pada lokasi-lokasi para teroris berkumpul.
"Harus waspada. Kita awasi semua kantong-kantong yang memang kita tengarai banyak sel-sel tidur. Apabila ada tanda-tanda yang berdampak akan mengganggu, apakah itu tahapan (Pemilu), proses pembangunan, atau hal-hal lain, ya kita ambil langkah," katanya.
Dengan pengawasan yang dilakukan jajarannya, Sigit berharap proses Pemilu berjalan lancar dan aman.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri sendiri telah mengamankan 59 tersangka teroris di sepanjang Oktober 2023, dan 40 tersangka di antaranya tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, mengatakan, kelompok itu berencana menggagalkan proses Pemilu 2024.
"Kelompok ini dipimpin AO. Mereka mengaku berencana menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi Pemilu," kata Aswin.
BERITA TERKAIT: