Daun-daun kelapa bergoyang sepanjang pantai
Seperti kepak sayap-sayap malaikat
Anginnya mendesir ngalunkan dingin lautan
Kita jadi teringat Adam, mahluk sempurna paling mawujud
Hingga para malaikat pun diperintah lekas bersujud?
Adam telah menghirup wangi dosa
Dari tubuh Hawa yang terperdaya
Keduanya diusir dari surga dalam kehinaan telanjang
Adam terdampar di Bukit Shafa dan Hawa di Bukit Marwah
Dan Iblis?
Ke mana Iblis, ibu dari segala kesombongan pergi
Setelah surga dinyatakan tak layak lagi baginya?
Pembuat huru-hara pertama di alam semesta itu
Milih tetap tinggal di surga, meski itu hanya replika
Replika surga adalah jajaran pulau di hamparan biru laut
Para pengelana nyebut ini Zamrud Khatulistiwa
Tapi kaum pribumi bilang ini negeri para jalang
Karena Iblis merintah negeri ini dari Istana Tipudaya
Dari Istana Tipudaya Iblis nunaikan sumpahnya
Menghadang manusia dari depan, dari belakang
Dari kanan dan dari kiri, dari semua arah mata angin
Untuk nyesatkan mereka dari jalan yang lurus
Maka bumi dan air dan kekayaan alam yang berlimpah
Dikuasai Iblis dan tak pernah jadi berkah
Kebenaran jadi perkara yang menakutkan
Kejujuran berada di ketinggian di atas awan
Melihat Istana yang didesain Drossares
Dibangun pada masa Gubernur Jenderal Louden
Melihat Istana Tipudaya dan Iblis duduk di singgasana
Nyerupai penguasa dari masa ke masa, dari masa ke masa
Memandang Indonesia melihat replika surga
Tapi hanya mereka yang bisa nikmati aromanya
2023
BERITA TERKAIT: