"Perlu ada assessment yang kemudian duduk bersama antara Pemda, Depo Plumpang sebagai obvit untuk kemudian ada satu solusi bersama. Sehingga saat terjadi masalah, obvit ini betul-betul bisa dijaga dan tidak berdampak ke masyarakat di sekitarnya," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, Sabtu (4/3).
Setelah hasil assessment keluar, Listyo menyebut perlu ada sosialisasi kepada warga setempat.
Tujuannya agar warga bisa tahu hal apa yang dilakukan bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.
Dalam hal ini, relokasi rumah warga di sekitar Depo Pertamina yang terlalu dekat bakal menjadi bahasan pihak-pihak terkait.
"Oleh karena itu, hasil assessment itu yang perlu disosialisasikan dan harapan kita ada kesepakatan apabila ada pengaturan-pengaturan terkait dengan lokasi tempat tinggal, tentunya juga harus ada upaya untuk mempersiapkan tempat baru. Tapi semua harus bergantung pada hasil diskusi dan kajian," tutur Sigit.
Pengamatan Redaksi di lokasi, jarak antara rumah warga dengan tembok Depo Plumpang memang sangat dekat. Kurang dari 5 meter.
Hal itu yang dinilai membuat api merembet dengan cepat ke pemukiman warga.
BERITA TERKAIT: