Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/1).
"Reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah," kata Cak Imin.
Cak Imin mengaku tidak tahu mengenai pertemuan antara Jokowi dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis lalu (26/1) di Istana Negara membahas reshuffle kabinet.
Namun demikian, PKB tetap menyerahkan soal reshuffle kabinet kepada orang nomor satu Indonesia itu. Sebab, perombakan kabinet merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.
"PKB enggak perlu mengusulkan nama siapapun untuk direshuffle atau tidak, karena Presiden datanya lebih tahu daripada kita. Saya enggak tahu, saya urgensi dan kapan reshuffle, belum tahu. Itu kewenangan beliau (Presiden Jokowi)," tandasnya.
BERITA TERKAIT: