Menurut analis politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif, PDIP tidak punya masalah dengan
presidential threshold karena sudah memenuhi ambang batas tanpa berkoalisi.
"Ditambah, PDIP punya dua nominasi kandidat capres di 2024. Berdasarkan hitung-hitungan
presidential threshold, PDIP bisa saja tunjuk Puan atau Ganjar tanpa berkoalisi dengan partai politik lain," kata Ikhwan Arif kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/1).
Berkaca pengalaman pemilu sebelumnya, PDIP berhasil memperoleh kursi terbanyak di tingkat legislatif dan juga eksekutif.
"Tidak menutup kemungkinan PDIP percaya diri di Pilpres 2024 dengan mengusung kandidatnya sendiri," tutur ikhwan.
Sinyal koalisi tunggal makin kuat dengan tren safari politik PDIP yang belum menemukan titik temu. Beberapa waktu lalu, PDIP sempat silaturahmi politik dengan mengunjungi Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; hingga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; dan Ketua Umum Nasdem.
"Penjajakan politik yang dibungkus silaturahmi PDIP sebenarnya ingin menawarkan berkoalisi dengan parpol mana pun, apalagi yang diutus Puan sebagai salah satu kandidat Capres. Namun faktanya belum menunjukkan titik temu koalisi," tandasnya.
BERITA TERKAIT: