Dukungan terhadap Anies yang mulai menyebar di beberapa daerah terlihat lebih alami. Hal berbeda dialami Jokowi yang lebih banyak diisi dengan pencitraan.
"Kalau dilihat dari sisi sambutan di berbagai daerah, Anies lebih unggul karena terbebas dari beban jabatan. Mantan Rektor Paramadina itu dapat bergerak lincah sesuai agenda sosialisasi. Ini artinya Anies mencoba taat aturan," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/11).
Bahkan dari kacamata Muslim, di era Jokowi, kegiatan kampanye pilpres juga terkesan memanfaatkan jabatan sebelumnya, yakni sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Hal seperti ini jelas langgar aturan. Capres harus terbebas dari segala jabatan. Capres harusnya jadi tauladan sebagai taat aturan, bukan tabrak aturan," kata Muslim.
"Anies
effect beda dengan Jokowi
effect. Anies berkualitas karena taat aturan dan bukan pencitraan murahan. Berbanding terbalik dengan Jokowi effect saat itu, media
mainstream diborong," tandas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: