"(Jadi) Operasi khusus yang diluncurkan militers Rusia sangat tepat waktu, kami bertindak lebih awal," ujar Wakil Kepala Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk (DPR) Eduard Basurin mengatakan hal itu dalam siaran langsung di Saluran TV Rossiya-24, Senin (28/2).
"Jika kita tidak melakukan ini bahkan sejak awal, akan ada lebih banyak korban di antara warga sipil," katanya, seperti dikutip dari
TASS.
Barusin mengatakan, pasukan Ukraian yang menyerah dan diamankan pihak Rusia telah membocorkan rencana bahwa Kiev akan melakukan serangan besar-besaran pada pekan lalu hanya beberapa jam sebelum Putin mengeluarkan perintahnya untuk mengirimkan pasukannya ke wilayah Ukraina Timur.
Presiden Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis pagi (24/2) bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbas untuk melindungi warga di sana yang kerap mendapat diskriminasi dan genosida selama delapan tahun, maka ia meluncurkan operasi militer khusus.
Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
BERITA TERKAIT: