Erdogan Resmikan Masjid Taksim Di Istanbul: Ini Penghormatan Bagi Masjid Aya Sofya

"Masjid kami telah mengambil tempat yang berbeda di antara simbol-simbol Istanbul," kata Erdogan, saat berbicara pada upacara peresmian Masjid Taksim setelah shalat Jumat, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Masjid tersebut nantinya akan menjadi salah satu pusat budaya dan seni terpenting di kota. Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Taksim akan menjadi salah satu pusat seni dan budaya terpenting Istanbul dengan perpustakaan digital dan area membaca, lounge, dan pameran.

"Saya menganggap Masjid Taksim sebagai penghormatan kepada Masjid Agung Hagia Sophia (Aya Sofya), yang kami buka untuk beribadah beberapa waktu lalu, sebagai hadiah untuk peringatan 568 tahun penaklukan Istanbul, yang akan ditandai pada hari Sabtu," kata Erdogan.

"Saya percaya bahwa warisan spiritual penting ketiga yang kami berikan kepada Istanbul baru-baru ini setelah selesainya Masjid Agung Camlica dan pembukaan kembali Hagia Sophia akan mencerahkan kota kami seperti lampu selama berabad-abad," tambahnya.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, wakil presiden Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Mohamed Hamdan Dagalo,bersama dengan beberapa pejabat Turki termasuk Ketua Parlemen Mustafa Sentop, Wakil Presiden Fuat Oktay, Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar dan Direktur Komunikasi Fahrettin Altun.

Fondasi masjid yang ditandatangani arsitek Sefik Birkiye dan Selim Dalaman itu pertama kali diletakkan pada 17 Februari 2017 di Taksim Square.

Bangunan ini dapat menampung jemaat hingga 4.000 orang dan menawarkan area parkir, serta ruang konferensi dan pameran.

Tersebar di 2.482 meter persegi (26.716 kaki persegi), luas bangunannya sekitar 16.000 meter persegi.

Masjid itu juga menampilkan karya ahli kaligrafi Davut Bektas dan miniaturis Adem Turan, dengan tulisan dari Alquran. Area sholat masjid memiliki panel dinding kayu.

Karpet berwarna penyangga yang ditenun khusus di provinsi barat Manisa menutupi lantai Masjid Taksim di bawah enam pelat yang dihiasi kaligrafi nama Allah, Nabi Muhammad, dan empat khalifah - Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali.

Sebuah mihrab (relung doa yang menunjukkan arah Mekah) setinggi 8,5 meter (hampir 28 kaki) dibangun di salah satu dindingnya, sementara lampu gantung bercahaya dari 60 lampu dan diameter 12 meter (lebih dari 39 kaki) tergantung dari langit-langit masjid.