Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus) Gde Siriana Yusuf mengatakan, saatnya partai yang dikuasi oleh trah keluarga bertransformasi menjadi partai terbuka.
Kata Gde, seluruh partai di Indonesia sudah saatnya memberikan ruang pada orang luar keluarga untuk berkontestasi menjadi Ketua Umum.
"Parpol yang dikuasai oleh trah keluarga saatnya menjadi partai terbuka. Berikan kesempatan orang di luar keluarga menantang dalam pencalonan Ketum," demikian kata Gde saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/3).
Menurut aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indoensia (KAMI) ini, jika masih ada aklamasi dalam pemilihan pucuk pimpinan partai, maka diindikasikan aroma politik dinasti masih kuat.
"Kalau masih ada aklamasi atau calon tunggal artinya aroma dinasti politik masih kuat, dan trah keluarga ingin terus menguasai Partai," tandas Gde.
Gde juga mengusulkan masa jabatan ketua umum tidak boleh lebih dari 10 tahun. Dengan cara itu, Gde meyakini partai politik akan melahirkan banyak pemimpin muda.
"Ini bertujuan untuk melahirkan banyak pemimpin muda. Secara nasional dampaknya dapat mencegah dominasi oligarki dan dinasti politik," demikian kata Gde.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: