Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polri Jelaskan Tahapan Korban Sriwijaya Air Bisa Teridentifikasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 11 Januari 2021, 15:24 WIB
Polri Jelaskan Tahapan Korban Sriwijaya Air Bisa Teridentifikasi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat menyampaikan update evakuasi korban Sriwijaya Air SJ-182 di RS Polri/Ist
rmol news logo RS Polri Kramat Jati telah membuka posko antemortem dan posmortem guna membantu mengidentifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/1) yang lalu.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk kemudian bisa mengidentifikasi jenazah korban.

"Harus beriringan antara tim antemortem dan posmortem, sehingga nantinya dinyatakan bahwa korban teridentifikasi," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Senin (11/1).

Adapun kegiatan antemortem yakni mengumpulkan data fisik korban sebelum meninggal dunia, seperti nama, umur, berat badan, tinggi badan, pakaian terakhir maupun asesoris yang terakhir digunakan korban.

Selain itu, Rusdi menjelaskan, data antemortem medis antara lain warna kulit, warna dan jenis rambut ataupun data spesifik yang ada pada korban seperti ciri-ciri khusus yang terdapat pada korban.

Sementara kegiatan posmortem ialah mengumpulkan data-data personal identifikasi berupa sidik jari yang dilakukan oleh tim DVI setelah menerima potongan-potongan tubuh korban usai dievakuasi. Tidak hanya sidik jari, kata Rusdi, DVI juga melakukan pengumpulan melalui konstruksi gigi geligi korban.

"Tindakan lanjut yaitu tim forensik dari DVI, akan melakukan pencocokan, antara data antemortem dan posmortem, ketika ditemukan kecocokan antara dua data tersebut, maka status korban dinyatakan teridentifikasi," pungkas Rusdi.

Untuk itu, Rusdi mengimbau agar pihak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 datang ke posko antemortem di RS Polri guna memudahkan tim DVI melakukan identifikasi.

"Bisa berupa dokumen-dokumen, ijazah, Kartu Keluarga (KK). Karena keterangan-keterangan apapun sangat membantu tim DVI untuk mengidentitikasi jenazah-jenazah yang jadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut," harap Rusdi.

Hingga saat ini, pihak RS Polri Kramat Jati telah menerima 40 sampel DNA dan 16 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

40 sampel itu didapat dari 14 sampel di RS Polri, 24 sampel didapat dari Pontianak, 1 sampel dari Jatim, satu sampel dari Sulsel,"

Sementara itu, Rusdi mengatakan, pihak RS Polri juga telah menerima 16 kantong jenazah yang berisi tubuh korban dan tiga kantong jenazah berisi potongan properti pesawat Sriwijaya Air SJ-182. rmol news logo article





Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA