"Kami masih koordinasi, baik Polres, Kodim, dan pemerintah daerah. Yang utama kami tegas melarang adanya kerumunan massa. Kalau ada kerumunan langsung kami bubarkan," ucap Ka
polres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Selasa (5/1), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.Sejumlah langkah antisipasi pun sudah dilakukan Kepolisian selaku leading sector keamanan. Di antaranya koordinasi dengan pihak keluarga Abu Bakar Ba'asyir dan Ponpes Al Mukmin Ngruki guna memastikan tidak ada acara penyambutan.
"Kami terus sosialisasikan pada masyarakat agar tidak ikut datang menyambut, yang artinya akan ada kerumunan massa. Tindakan kami tegas dan ancamannya pidana," tegasnya.
Sementara itu, Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menyatakan, siap mem-
back up pengamanan yang dilakukan kepolisian. Apalagi Danrem 074/WRT, Kolonel Inf Rano Tilaar, telah memerintahkan untuk melakukan penyekatan wilayah Solo raya.
"Kami siap
back up pengamanan utamanya untuk penyekatan, agar tidak ada pendatang yang masuk Sukoharjo untuk bertemu atau menyambut Ustaz Abu Bakar Ba'asyir," jelas Dandim Sukoharjo.
Usai meresmikan Koramil Bulu dan Koramil Tawangsari, Danrem Kolonel Inf Rano juga telah memerintahkan untuk melakukan penyekatan wilayah.
"Kami koordinasi dengan Boyolali, Klaten, Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar, agar melakukan penyekatan pendatang. Jangan sampai ada kerumunan di Solo dan Sukoharjo," tandas Danrem.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: