Berpikir Tentang Berpikir

Sesumbar Descrates merupakan landasan pemikiran para mahapemikir Barat selanjutnya.

Meski tentu saja bisa dibantah akibat memang tidak ada pemikiran yang tidak bisa dibantah kecuali tidak boleh dibantah, dapat dikatakan bahwa ada kesejajaran pemikian Lao Tse dengan Descrates dan Kant mau pun Kierkegaard sampai Sartre bahkan Feynman.

Demi menghindari polemik tentang siapa yang benar apalagi yang paling benar tak terjangkau keterbatasan daya pikir saya, dengan naskah sederhana ini saya hanya akan mencoba berpikir fokus tentang apa yang disebut berpikir.

Pada hakikatnya mencoba berpikir tentang berpikir sungguh tidak mudah bagi saya akibat ternyata terlalu multi-kompleks untuk dapat dipahami daya pikir saya yang amat sangat terbatas banget ini.

Makna

Saya coba menelurusi makna kata pikir terbatas di jalur linguistik secara leksikal melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut: pikir n 1) akal budi; ingatan; angan-angan: ahli -- , ahli falsafah; filsuf; kurang -- , kurang menggunakan akal budi atau kurang mempertimbangkan baik-baik; jangan banyak -- , jangan banyak mengingat atau mempertimbangkan; tak habis -- , tidak dapat mengerti mengapa suatu hal sampai terjadi;

2) kata dalam hati; pendapat (pertimbangan); kira: -- saya dialah yang salah;-- dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna, pb bila hendak melakukan atau mengerjakan sesuatu, hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu baik buruknya; -- itu pelita hati, pb menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana; pikir punya pikir: 1) kalau dipikir-pikir dengan sesungguhnya; 2) setelah dipikir dengan sungguh-sungguh ....

Menarik kata pikiran di dalam bahasa Jawa cenderung bermakna beban pikir yang menyebabkan tekanan kejiwaan.

Thought

Dalam bahasa Inggris kata benda pikir adalah thought sementara sebagai kata kerja berpikir adalah to think.

Britannica Encyclopedia menelusuri makna thought terbatas di jalur filosofis dan psikologis: Thought, covert symbolic responses to stimuli that are either intrinsic (arising from within) or extrinsic (arising from the environment).

Thought, or thinking, is considered to mediate between inner activity and external stimuli. In everyday language, the word thinking covers several distinct psychological activities. It is sometimes a synonym for “tending to believe,” especially with less than full confidence (“I think that it will rain, but I am not sure”).

At other times it denotes the degree of attentiveness (“I did it without thinking”) or whatever is in consciousness, especially if it refers to something outside the immediate environment (“It made me think of my grandmother”).

Psychologists have concentrated on thinking as an intellectual exertion aimed at finding an answer to a question or the solution of a practical problem.

The psychology of thought processes concerns itself with activities similar to those usually attributed to the inventor, the mathematician, or the chess player, but psychologists have not settled on any single definition or characterization of thinking.

For some it is a matter of modifying “cognitive structures” (i.e., perceptual representations of the world or parts of the world), while others regard it as internal problem-solving behaviour.

Kesimpulan

Dipikir-pikir secara tidak terlalu mendalam, memang saya bisa hidup secara biologis seperti ketika terbius obat bius demi tidak merasakan apa pun termasuk rasa sakit pada saat dioperasi buang empat gigi bungsu mau pun buang batu empedu.

Namun secara ragawi pada saat terbius anestesi saya sekedar sesosok mahluk hidup sejenis sayur-mayur maka wajib masuk ke dalam klasifikasi botanika atau boneka.

Tanpa kemampuan berpikir, bahkan saya tidak bisa berkomunikasi dengan diri saya sendiri sehingga segenap organ tubuh saya hanya berfungsi secara mekanis-biologis saja. Mimpi pun tidak mampu.

Jika otak saya dijual kemungkinan harganya lumayan mahal sebab kondisi masih seperti baru akibat jarang digunakan untuk berpikir.

Tanpa kemampuan berpikir mustahil saya bisa membaca buku, menikmati keindahan segenap benda mau pun tak-benda di alam semesta, memilih atau golput pada pemilihan umum, menjadi caleg, cakada apalagi capres, menyimak hoax di medsos, berprofesi sebagai buzzer bayaran, memberikan mau pun menerima perhatian, empati serta kasih-sayang dari sesama manusia.

Juga mustahil saya bisa menulis naskah Berpikir Tentang Berpikir yang sedang anda baca ini berkat anda mau pun saya mampu berpikir.

Das Sollen

Namun secara andaikatamologis terhadap das sein ada pula hikmah dampak positif andaikata saya tidak bisa berpikir yaitu mustahil saya bisa membenci, menghujat, memfitnah, menyengsarakan apalagi membinasakan sesama manusia.

Sementara di sisi lain secara das sollen sebenarnya pikiran juga siap didayagunakan sebagai alat jihad-al-nafs kendali akhlak diri saya sendiri agar jangan sampai saya membenci, menghujat, memfitnah, menyengsarakan apalagi membinasakan sesama manusia.

Kalau mau pasti mampu. Kalau tidak mampu berarti tidak mau.