Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Peradaban Islam Mempengaruhi Renaisan

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Senin, 14 Desember 2020, 09:04 WIB
Peradaban Islam Mempengaruhi Renaisan
Ilustrasi/Ist
PARA penyandang Islamophobia sebaiknya jangan membaca buku tulisan mahafisikawan Inggris, Jim Al-Khalili, dengan judul "The House of Wisdom" diperpanjang subjudul berkepanjangan "How Arabic Science Saved Ancient Knowledge and Gave Us the Renaissance".

Judul "The House of Wisdom" terkesan tidak bermasalah. Namun subjudul "How Arabic Science Saved Ancient Knowledge and Gave Us the Renaissance" naga-naganya rawan menggelitik rasa tidak nyaman pihak tertentu, sehingga siap habis-habisan membantai buku Jim Al-Khalili.

Peradaban


Sang penerima The Royal Society of London's Michael Faraday Prize serta Institute of Physics Kelvin Medal dan pada 2016 dianugrahi penghargaan Stephen Hawking Medal for Science Communication itu meyakini peradaban Islam memiliki peran tersendiri dalam menggairahkan pemikiran masyarakat Eropa menyelenggarakan gerakan peradaban Renaisan.

Banyak kreasi inovasi para pemikir Eropa berakar pada lahan peradaban Islam pada abad pertengahan yang sempat dianggap sebagai abad kegelapan bagi peradaban Eropa.

Meski apa yang disebut sebagai abad kegelapan sebenarnya tidak gelap-gelap amat. Sebab, sebenarnya banyak pemikiran para tokoh Renaisan di Eropa justru berasal dari abad pertengahan.

Objektif

Akibat Islamophobia yang muncul setelah Perang-Perang Salib, maka peradaban Islam sempat sengaja ditenggelamkan oleh para tokoh peradaban Eropa seperti Dante, Petrarka, Erasmus.

Para tokoh pemikir Renaisan secara sadar atau tidak sadar Eropasentris, maka berusaha menghapus sejarah peradaban Islam dari kesadaran peradaban Eropa.

Maka di dalam buku best-seller pada masa Clash of Civilizations antara Barat dan Timur versi Huntington sedang berlangsung di masa kini, Jim Al-Khalili berupaya menggali kembali sejarah peradaban Islam dan Arab yang dihapus dari kesadaran peradaban Eropa.

Namun Jim Al-Khalili masih mampu berikhtiar tetap objektif demi tidak mengkhianati kenyataan perkembangan sejarah.

Di dalam "The House of Wisdom", Jim Al-Khalili tidak lupa mengemukakan fakta sejarah yang perlu dipertanyakan mengenai kenapa jika peradaban Islam sempat berkinerja gilang-gemilang pada masa abad pertengahan lalu yang sejak abad XVI sampai masa kini tampak gejala de facto memudarnya kegilang-gemilangan peradaban Islam tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA