Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mengharap Ramalan PBB Keliru

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Rabu, 09 Desember 2020, 07:54 WIB
Mengharap Ramalan PBB Keliru
Jaya Suprana/Net
PERSATUAN Bangsa Bangsa meramal bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun terburuk sejak PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 akibat “catastrophic” humanitarian crises sebagai dampak malapetaka pagebluk Corona pada tahun 2020.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dikuatirkan sekitar 270 juta manusia akan menghadapi wabah kelaparan di berbagai pelosok planet bumi akibat krisis pangan sebagai dampak resesi ekonomi skala global.

Prahara ekonomi malah masih diperparah dengan pembinasaan manusia oleh sesama manusia yang sedang berkecamuk di Suriah, Yemen, Sudan Selatan, Armenia, Katchakstan dll. PBB menyebut masalah krisis kesehatan, ekonomi, kelaparan, konflik sosial, perang sudah merupakan “icebergs in front of the Titanic”.

Harapan


Sudah barang tentu, saya pribadi mengharap ramalan PBB total keliru. Saya pribadi mengharap umat manusia terutama yang sedang sibuk berperang saling membunuh antara manusia melawan manusia berkenan sadar diri untuk menghentikan segenap angkara murka.

Saya mengharap umat manusia berkenan belajar dari sejarah pagebluk influenza 1918-1920 agar jangan terulang kembali terjadi seratus tahun kemudian.

Jangan lupa fakta sejarah yang membuktikan bahwa dampak pertama pagebluk influenza yang berakhir pada tahun 1920 adalah lambat namun pasti memicu resesi ekonomi yang bahkan memuncak menjadi depresi ekonomi melanda planet bumi pada dasawarsa III abad XX, yang memporakporandakan peta geopolitik dunia sambil melahirkan semangat ekspansif Jerman, Italia dan Jepang yang akhirnya meledakkan Perang Dunia II sebagai perang terdahsyat yang pernah dilakukan manusia menelan korban sekitar 85 juta nyawa manusia dan korban hartabenda tak ternilai harganya.

Prihatin


Sungguh memprihatinkan bahwa Perang Dunia II masih berdampak lanjut di Korea, China, Vietnam, India, Pakistan yang sampai masa kini masih berlanjut dengan sesama manusia membunuh sesama manusia di Irak, Yemen, Suriah, Sudan Selatan, Armenia, Katchakstan bahkan juga Indonesia pada masa tragedi Madiun, G-30-S, Mei 1998.

Insya Allah, umat manusia segera berkenan menghentikan segenap angkara murka kekerasan antara manusia terhadap manusia demi bersatupadu bahu-membahu menjaga peradaban umat manusia pasca pagebluk Corona pada abad XXI agar jangan sampai mengulang segenap malapetaka peradaban umat manusia pasca pagebluk Influenza yang nyaris menghancur-leburkan segenap pilar peradaban umat manusia pada abad XX. Demi membuktikan ramalan PBB keliru! rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA