Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polri: Rapid Test Tak Menjamin Seseorang Dipastikan Positif Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 01 April 2020, 18:23 WIB
Polri: <i>Rapid Test</i> Tak Menjamin Seseorang Dipastikan Positif Covid-19
Rapid test di Jawa Barat/RMOLJabar
rmol news logo Hasil rapid test tak bisa menjadi jaminan mengetahui positif tidaknya seseorang terhadap virus corona atau Covid-19.

Seperti yang terjadi pada 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri yang melakukan rapid test. Meski dinyatakan positif, namun bukan berarti terjangkit Covid-19.

Begitu yang ditegaskan oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafak saat dihubungi wartawan, Rabu (1/4).

"Perlu kita ketahui bahwa pelaksanaan rapid test ini tidak menjamin yang bersangkutan Covid-19 meskipun hasil tes positif, karena rapid test ini akurasinya hanya kurang lebih 80%, itupun bukan alat test khusus Covid-19,” kata dia.

Terhadap 300 orang yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test, Musyafak telah merontgen paru-paru guna mengetahui ada tidaknya gangguan pada tempat pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah yang dimiliki manusia itu.

“Ternyata dari hasil foto rontgen yang dilaksanakan semua dalam batas normal, artinya tanda-tanda Covid-19 gangguan pneumonia negatif,” jelasnya.

Kendati demikian, sambung Musyafak, Polri tetap memberlakukan penanganan kesehatan layaknya penanganan kesehatan terhadap ODP (orang dalam pengawasan) bagi 300 siswa yang terindikasi tersebut dengan isolasi dan pemberian vitamin secara rutin serta olahraga ringan teratur.

“Nanti hari ke-15 kita akan laksanakan pemeriksaan dengan PCR (polymerase chain reaction) untuk mengetahui apakah memang positif Covid-19 atau tidak," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA