Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mabes Polri: 90 Persen Teroris Berbaiat Lewat Internet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 16 Oktober 2019, 18:40 WIB
Mabes Polri: 90 Persen Teroris Berbaiat Lewat Internet
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal/RMOL
rmol news logo Ada fenomena baru yang terjadi di kalangan pelaku tindak pidana terorisme.

Dari hasil mapping Mabes Polri melalui Densus 88 Antiteror diektahui 90 persen pelaku terorisme berbaiat (mengikat janji bergabung) dalam jaringan terorime melalui internet alias online.

Begitu yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal kepada wartawan usai FGD Divisi Humas Polri, di Amarosa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

"Hampir 90 persen mereka berbaiat secara online. Oleh karena itu saya menyebutnya adalah fenomena baru," kata Iqbal.

Fenomena jaringan teroris yang tidak lagi bertemu langsung ini, lanjut Iqbal, memanfaatkan flatform media sosial seperti Whatsapp Grup, Telegram hingga YouTube dan Facebook.

"Mereka berkomunikasi dan berinteraksi di sana sampai dengan interaksi mereka melakukan diskusi tentang ideologi mereka, hingga merakit bom," papar Iqbal.

Hal ini menjadi salah satu yang menyulitkan kerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk melakukan upaya penegakan hukum secara paksa alias menangkap para terduga teroris.

"Karena mereka melakukan interaksi belajar merakit bom melalui online, otomatis borderless adalah tanpa batas karena itu mereka berpencar berada dimana-mana dan jumlahnya kita duga tidak sedikit," jelas Iqbal.

Meski demikian, Densus 88 mampu menjawab tantangan itu dengan bukti melakukan penangkapan sebanyak 180 orang terduga teroris sejak Januari hingga Oktober 2019. Dan pasca penikaman Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Densus 88 sudah menangkap sebanyak 36 orang.

"Alhamdulillah kita dapat melakukan pengungkapan atau penghentian karena tidak semua tersangka hanya beberapa tersangka dan kita dapati barang buktinya," demikian Iqbal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA