Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

INOVASI DESA

Industri Kecil Jahit Rumahan Tumbuh Di Desa Semaya

Senin, 13 Mei 2019, 13:20 WIB
Industri Kecil Jahit Rumahan Tumbuh Di Desa Semaya
Foto: Dok, Kemendes
rmol news logo Perangkat Desa Semaya, Ahmad Subli mengatakan, dana desa bisa sangat ampuh untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Di mana, kata dia, masyarakat dibekali dengan keterampilan yang bisa menghasilkan nilai ekonomis.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adapun program unggulan yang dibuat di Desa Semaya, yaitu pemberdayaan dan pengembangan keterampilan masyarakat dengan cara memberikan pelatihan menjahit bagi ibu-ibu. Program yang sudah dijalankan sejak dua tahun lalu itu juga sangat efektif dan memiliki peran penting bagi ekonomi masyarakat.

Menjahit merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki para ibu-ibu rumah tangga. Selain bermanfaat pada diri sendiri keterampilan menjahit juga bisa menambah penghasilan keluarga dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Melalui keterampilan menjahit, diharapkan dapat memberikan pengetahuan keterampilan dan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Pada gilirannya akan membantu pemerintah dalam mengembangkan sektor industri kecil dan mengurangi angka pengangguran serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat itu sendiri.

Untuk menunjang program keterampilan menjahit itu, Subli mengatakan, setiap tahunnya, dana desa yang diperoleh dibelikan mesin jahit sebanyak 10 unit dan peralatan lainnya. Kondisi itu, kata dia, sebenarnya masih terbatas karena banyak kaum perempuan di Desa Semaya yang berminat belajar menjahit.

Kegiatan pelatihan keterampilan menjahit itu diikuti 10 orang dan dilaksanakan selama 2 bulan dengan 30 pertemuan di aula Kantor Desa.

"Kami bersyukur, walaupun setiap tahun kami hanya bisa memberikan pelatihan menjahit kepada satu kelompok yang berjumlah 10 orang ibu-ibu," ujarnya.

Di tahun kedua ini, Desa Semaya sudah mencetak 20 perempuan penjahit. Sebanyak 50 persen atau 10 perempuan memilih berkarir sendiri dengan membuka usaha jasa menjahit pakaian. Sedangkan sisanya, memilih bekerja di perusahaan jahit yang terletak di Lombok Timur dan Lombok.

"Kami pantau semua lulusan pelatihan menjahit. Ada yang berwirausaha membuka usaha menjahit sendiri. Bahkan sudah mulai menerima orderan dari berbagai instansi dan perorangan. Ada juga yang bekerja menjadi pegawai di pabrik," jelas Subli.

Keberhasilan program itu, menjadi pemicu bagi perangkat desa dan warga untuk terus mendorong program kemandirian desa dengan menciptakan dan mengembangkan potensi masyarakat desa. Karena itu, Subli yakin, program tersebut akan terus berjalan setiap tahun.

"Tahun ini, program pelatihan menjahit juga akan terus dilaksanakan. Kami yakin, bisa lebih banyak masyarakat yang terbantu dengan program tersebut," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA