Kepala Satgas Kementerian PUPR Sulteng, Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan pasca bencana dahsyat tahun lalu itu, aliran air bersih dari PAM di Sulawesi Tengah lumpuh total. Masyarakat pun kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
"Jadi sistem PAM di sana
down semuanya," katanya dalam konferensi pers di Media Center PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Di antaranya, lanjut dia, adalah sistem saluran air bersih di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi. Perbaikan saluran air ini tidak boleh berlangsung lama. Pasalnya, air bersih merupakan kebutuhan utama manusia.
"Kita harus perbaiki semuanya supaya mereka cepat pulih," pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam rangka perbaikan itu, PUPR menyediakan pompa submersible 7,5 KW dan 3 unit pompa 18,5 KW. Mereka juga memperbaikinya semua pipa yang rusak akibat bencana itu.
BERITA TERKAIT: