Carlo Collodi membuat puisi
tentang hidup cinta dan manusia
tentang dusta dan tipu daya
dari tumpukan cherry
mambang dan peri pergi ke langit
memanjatkan pinta dan doa
dan di ruang kerja
Gepeto tua mengayun kapak dan menata pola
hingga kehidupan ada di dunia
tangan tangan mungil
kakikaki kecil
Pinokio yang boneka
tetap tak bisa menjadi manusia
sulap dan kebohongan adalah mahkota segala panggung
sedang di singgasananya, bertahta Stromboli menggenggam emas di dalam kantong
Pinokio terus menari
memamerkan keajaiban hidungnya
yang terus memanjang akibat kebohongan
Pinokio ditimang
Pinokio dikenang
ia selalu akan menjadi boneka
tak pernah utuh menjadi manusia
dan dari tumpukan kayu cherry,
Carlo Collodi memulai semua kebohongan ini...
-Hujan Tarigan, Pondok Kopi 12/3/18-