Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilot Lupa Atur Tekanan Kabin, Puluhan Penumpang Terluka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 21 September 2018, 06:59 WIB
Pilot Lupa Atur Tekanan Kabin, Puluhan Penumpang Terluka
Salah satu foto yang diunggah penumpang pesawat/BBC
rmol news logo Lebih dari 30 penumpang segera mendapatkan perawatan setelah kelalaian pilot pesawat Jet Airways yang lupa untuk menyalakan saklar yang mengatur tekanan kabin.

Insiden itu terjadi pada Kamis (20/9) di penerbngan 9W 697 yang terbang dari Mumbai ke Jaipur India.

Tidak lama setelah lepas landar, pilot yang menyadari adanya kesalahan segera berbalik arah dan kembali ke Mumbai.

Sejumlah video yang dipublikasikan oleh penumpan di dalam pesawat nahas itu menunjukkan masker oksigen keluar dan para penumpang menggunakannya akibat tekanan di dalam kabin.

Pada saat itu, pesawat jenis Boeing 737 tersebut sedang membawa 166 penumpang. Beruntung, mereka mendarat dengan selamat. Meski begitu, ada lebih dari 30 penumpang yang mengalami pendarahan ataupun gangguan lainnya. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit setempat.

Pasca insiden itu, Kementerian Penerbangan India mengatakan bahwa awak kokpit telah dilepas tugasnya menunggu investigasi.

Lalit Gupta, pejabat senior regulator penerbangan India, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA), mengatakan kepada surat kabar Hindustan Times bahwa awak pesawat lupa untuk menekan saklar untuk mempertahankan tekanan kabin.

Sementara itu Jet Airways mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penerbangan Kamis pagi telah kembali karena kehilangan tekanan kabin dan menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada penumpangnya.

"Pesawat B737, dengan 166 penumpang dan 5 awak mendarat secara normal di Mumbai. Semua tamu didaratkan dengan aman dan dibawa ke terminal. Pertolongan pertama diberikan kepada beberapa tamu yang mengeluh sakit telinga, hidung berdarah," kata pernyataan itu seperti dimuat BBC.

Maskapai ini mengatakan pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan DGCA. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA