Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelaku Koperasi Harus Lebih Peka Dengan Perubahan Teknologi Informasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 30 November 2017, 03:19 WIB
Pelaku Koperasi Harus Lebih Peka Dengan Perubahan Teknologi Informasi
FGD Koperasi/RMOL
rmol news logo Para pengurus koperasi di Indonesia diimbau untuk menerapkan teknologi informasi.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM), Braman Setyo mengatakan bahwa penerapan teknologi informasi menjadi sebuah kewajiban dalam perubahan manajemen modern agar menjadi lebih kompetitif. Jika tidak, menurut dia perusahaan atau koperasi tersebut akan mati dengan sendirinya.

"Jadi  kita semua di era digitalisasi ini dituntut harus lebih peka dengan perubahan, mampu berinovasi dan familiar memanfaatkan teknologi informasi," katanya ketika membuka Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Pembiayaan Syariah di Aston Tropicana, Bandung, Rabu (29/11).

Penggunaan teknologi informasi itu menurutnya bisa dilakukan diberbagai bidang. Misalkan di LPDB-KUMKM yang baru saja membentuk direktorat yang secara khusus melayani pembiayaan dengan skim syariah. Diharapkannya teknologi informasi di Direktorat Pembiayaan Syariah dapat mempermudah sinergi dengan lembaga keuangan syariah dalam membangun perekonomian syariah pula.

Lebih lanjut kata dia, target penyaluran LPDB- KUMKM pada tahun 2017 mencapai Rp 1,5 triliun. Duit sebanyak itu akan dioptimalkan penyalurannya kepada koperasi sebesar 40 persen atau sebesar Rp 600 miliar serta kepada UKM baik langsung maupun melalui lembaga perantara sebesar Rp 900 miliar atau 60 persen.

Braman mengatakan LPDB-KUMKM sejak 2008 hingga September 2017 telah menyalurkan dana bergulir kepada 4.300 mitra dan dananya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 1.014.078 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Total dana yang tersalurkan lebih dari Rp 8,4 triliun dan mampu menyerap sekitar 1,7 juta tenaga kerja," imbuhnya.

Di sisi lain, lanjutnya, keberhasilan LPDB-KUMKM dalam mengoptimalkan pencapaian kinerja penyalurannya melalui pola pembiayaan syariah yang telah berlangsung sejak tahun 2008 hingga tahun 2016 telah mencapai Rp 1,4 triliun dan ada kecenderungan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Tampil sebagai pembicara dalam FGD tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat H Dudi Sudrajat Abdurachim, Kepala Biro Perencanaan Kemenkop UKM Achmad Zabadi, dan Ketua Perhimpunan BMT Indonesia Alwali Rizky. [san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA