PDIP Jadi Musuh Bersama Wong Cilik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 21 September 2016, 08:56 WIB
PDIP Jadi Musuh Bersama <i>Wong Cilik</i>
Foto: Net
rmol news logo Keputusan PDI Perjuangan mengusung duet Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Dajrot Saiful Hidayat di Pilkada Jakarta 2017 diyakini mengecewakan masyarakat yang selama ini digusur dan tertindas.

"Tentunya mereka kecewa dengan keputusan PDI Perjuangan yang memilih Ahok sebagai bacagub DKI," kata aktivis 1998, Lutfi Nasution kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/9).

Menurut dia, dari sudut pandang manapun PDIP tidak seharusnya mengusung Ahok. Sebab langkah itu justru akan merugikan partai banteng moncong putih.

"Masyarakat tertindas dan korban gusuran Ahok akan menjadikan PDI Perjuangan  sebagai musuh bersama," ujar Lutfi.

Bahkan lebih parah lagi, tambah aktivis yang kini di Barisan Muda (BM) PAN ini, PDIP bisa menjadi musuh bersama umat Islam.

"Apa keuntungannya bagi partai pemenang pemilu yang hanya mendudukan kadernya sebagai cawagub?" ujarnya.

Hingga kini keyakinan yang ada, menurut Lutfi, keputusan PDIP itu karena fandalisme politik semata.

"Hanya fandalisme politik saja yang menyebabkan PDI Perjuangan mengusung Ahok sebagai bacagub DKI Jakarta, yaitu politik transaksional atau politik ancaman?" cetusnya.

Terlepas kekecewaan masyarakat tertindas, Lutfi menegaskan, keputusan PDIP mengusung duet Ahok-Djarot tetap harus dihormati,

"Tapi ingat!! Ahok belum tentu menang dalam pertarungan pilgub DKI Jakarta 2017," demikian Lutfi.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA