"Sisanya menggunakan moda transportasi umum yang didominasi pesawat (19 persen), kereta eksekutif (10,4 persen), bis ekonomi (9,9 persen), kereta ekonomi (9,6 persen), bis eksekutif (7,8 persen), kapal laut (1,6 persen) dan lainnya," kata Jurubicara KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 27/6).
Menurut Hendri, tajuk survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) adalah "Ini Kata Masyarakat Jakarta Tentang Seputar Mudik Lebaran." Survei dilaksanakan pada 16-23 Juni 2016 melalui wawancara telepon dan menggunakan kuesioner terstruktur.
"Responden adalah penduduk Jakarta berusia 25 tahun ke atas atau sudah menikah saat survei dilakukan. Total 400 responden yang tersebar secara proporsional dilibatkan dalam survei ini. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error plus minus 4,9 persen," jelas Hendri.
KedaiKOPI, Hendri Satrio menambahkan, bahwa sebagai kelompok diskusi dan kajian opini publik, KedaiKOPI juga merasa perlu melakukan survei tentang hal ini untuk memberikan masukan bagi masyarakat dan pemerintah tentang bagaimana masyarakat Jakarta menyikapi hal yang terkait dengan Lebaran tahun ini.
"Kami memang tidak hanya mengkhususkan pada masalah dan isu politik tapi juga berbagai hal sosial yang ada kaitannya dengan opini publik. Sebelum ini kami juga telah meluncurkan survei non politik tentang dampak 3 in 1 dan usulan publik Jakarta agar kemacetan bisa teratasi," demikian Hendri.
[ysa]
BERITA TERKAIT: