Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS mengatakan bekal keahlian dan wirausaha diperlukan masyarakat di daerah terluar dan perbatasan agar ada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi mereka.
"Akses mereka untuk mendapatkan sumber penghidupan yang layak belum sebesar di Pulau Jawa sehingga perlu ada bekal keterampilan sekaligus untuk meningkatkan daya saing mereka karena tinggal di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," kata Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/6).
Oleh karena itu, pihaknya menggelar pelatihan vocational dan keterampilan teknis salah satunya di Atambua yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste.
Pelatihan yang diberikan disesuaikan dengan potensi lokal yang ada, yakni pupuk kompos yang dimanfaatkan dari ternak sapi penduduk. Di samping itu, sebagai salah satu sentra ternak sapi, maka pelatihan pengolahan pangan abon sapi juga potensial untuk dikembangkan di wilayah itu.
Pihaknya dengan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Belu menggelar pelatihan vocational pada 16-19 Juni 2016 di Balai Pendidikan Koperasi dan UKM Atambua dengan materi pembuatan pupuk kompos dan kelas lain dengan materi pembuatan abon sapi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hasan Kasim mengatakan pelatihan yang diberikan diharapkan mampu mendorong semakin banyaknya wirausaha baru lahir di wilayahnya.
"Mereka kami harapkan nantinya dapat memberikan nilai tambah produk dan mendongkrak ekonomi keluarga," katanya.
Pelatihan melibatkan para praktisi di bidang pembuatan kompos dan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Belu untuk pembuatan abon sapi.
[rus]
BERITA TERKAIT: