Acara Mini Olympic yang diikuti hampir 200 peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja berkebutuhan khusus beserta anggota keluarganya yang tergabung dalam komunitas LSCAA terbagi ke dalam 2 tema besar.Yaitu perlombaan olah raga (
sport) dan kerajinan tangan (
creative crafting).
Beberapa lomba yang dilaksanakan dalam kategori sport adalah lomba lari 100 meter, lomba estafet bersama keluarga, lomba jalan cepat dan menyusun puzzle, serta lomba galah asin. Sementara dalam kategori
creative crafting, anak-anak dan keluarganya diajak berkreasi dalam menyablon tas, mewarnai celengan dari kaleng bekas, menghias foto dari kardus bekas, nail art, dan mewarnai patung gips.
Untuk menambah kedekatan antara anak-anak berkebutuhan khusus dengan orang tua dan para saudaranya, mereka diajak untuk mengikuti WeFie Competition yang wajib diunggah ke Instagram pribadi dan LSCAA.
"Selain menyehatkan, olahraga bersama juga merupakan ajang berkumpulnya keluarga. Aktivitas ini pun tidak membutuhkan dana yang besar, orangtua bisa memilih jenis olahraga dari yang sederhana seperti jalan cepat, lari, berenang maupun yang menggunakan alat seperti bermain bola kaki, basket maupun olahraga yang lainnya," ujar Head of London School Centre for Autism Awareness, Ibu Chrisdina Wempi.
Satu hal yang ditunggu-tunggu dalam Mini Olympic AAF 8th adalah pengumuman pemenang dari Music Competition yang telah diadakan di minggu sebelumnya. Rangkaian acara AAF 8th akan ditutup pada bulan mendatang dengan menampilkan sebuah pertunjukkan teater musikal yang akan dimainkan oleh para remaja berkebutuhan khusus yang merupakan para mahasiswa dan mahasiswi London School Beyond Academy (LSBA) dengan tema ‘GREASEâ€.
‘Mini Olympic’ ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Autism Awareness Festival 8th. Setiap tahun, LSCAA selalu mencoba untuk menciptakan kegiatan baru dalam rangkaian acara Autism Awareness Festival, dimana pada tahun ini Mini Olympic ditambahkan sebagai acara ketiga dari empat rangkaian acara AAF 8th.
Tahun lalu, pertunjukkan serupa telah berhasil diadakan dengan mengangkat tema ‘Aladdin’ yang menampilkan suasana 1001 malam dan kisah Aladdin dengan para sahabatnya. Tahun ini, LSCAA & LSBA akan berusaha untuk mengulang kesuksesan tahun lalu dan menunjukkan kepada lebih banyak orang bahwa anak-anak dengan spektrum autisme juga mampu bersaing dan berkarya layaknya anak-anak pada umumnya.
LSCAA merupakan bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) London School of Public Relations-Jakarta (LSPR Jakarta) sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang salah satu karakteristiknya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi baik verbal ataupun non-verbal.
[zul]
BERITA TERKAIT: