Maka tak salah, Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan mendukung program dari Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin akan menjadikan Sumsel sebagai salah satu kawasan peternakan terbesar setelah NTB.
"Program ini bagus, dimana Sumsel akan dijadikan sentra ternak di Sumsel setelah NTB. Program ini akan kita dukung," ujar Asisten Deputi bidang Perikanan dan Peternakan, Kemenkop UKM, Devi Rimayanti di Jakarta (Kamis, 7/4).
Permasalahan yang dihadapi KUKM di Sumatera Selatan saat ini adalah lemahnya daya saing usaha, seperti orientasi KUKM masih dalam pemenuhan kebutuhan dasar, jiwa wirausaha yang rendah, karakteristik koperasi masih tidak jelas, tidak ada sentuhan teknologi, dukungan anggaran yang minim, wawasan yang masih terbatas, fasilitas yang terbatas, regulasi belum fokus dan sebagainya.
Merespon hal tersebut, Kemenkop dan UKM akan memberikan dukungan berupa kapasitas building melalui bimbingan teknis, pendampingan koperasi, dan konsultasi. Menurut Devi, kontribusi pada pengembangan koperasi di daerah setempat akan besar apabila usaha peternakan ini maju.
"Ada beberapa sentra-sentra peternakan rakyat yg dikelola oleh kelompok2 peternak, bila sentra ini dikelola dgn baik akan kita dorong sentra tersebut menjadi koperasi," kata Devi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: