Fadli tak sepakat kalau cuitan itu disebut sarat akan unsur SARA.
"Saya melihat kalau kapasitasnya sebagai pribadi, beliau juga pengamat politik, saya kira bebas-bebas saja orang berpendapat. Kecuali bisa dibuktikan di mana unsur saranya dan melanggar. Dimana melanggarnya," papar dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/3).
Fadli malah membandingkan pernyataan Yusron dengan pernyataan-pernyataan Ahok yang kerab menggunakan bahasa tidak sopan.
"Kalau yang dikatakan Ahok banyak yang bernada ARA, dan bahkan kata kotor," selorohnya.
Rabu kemarin (30/3), adik kandung Yusril Ihza Mahendra, salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Yusron Ihza Mahendra berkicau di akun twitternya, @YusronIhza_Mhd.
"Mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan China-china lainnya yang miskin, baik, dan tidak salah jika mereka jadi korban," kicaunya menyoroti Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama yang dianggap arogan dalam menunaikan tugasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: