"Jangan takut. Meskipun boleh saja kita serahkan penanganannya kepada Filipina sekalipun," kata pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 30/3).
Indonesia, tegas Susaningtyas, memiliki berbagai pengalaman hebat di masa lalu dalam menghadapi masalah hostage ini. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang harus menjadi dasar pertimbangan.
Pertama, Indonesia mempunyai pengalaman membebaskan hostage di luar negeri, woyla dan MV kudus. Kedua, Indonesia juga seharusnya sudah menirim pejabat untuk lakukan "shuttle diplomacy" ke Manila untuk meminta kejelasan apakah Manila sanggup bantu atau Indonesia boleh aksi sendiri.
"Ini saat tepat untuk menunjukkan kemampuan tempur Indonesia," demikian Susaningtyas.
[ysa]