Hal ini berimbas pada PDRB 2014, Jakarta menyumbang PDRB jauh lebih besar sebanyak Rp 1.761,41 triliun pada 2014, lebih besar hampir 6 kali lipat dari PDRB Surabaya sekitar Rp 370 Triliun, dan 9 kali lipat PDRB Bandung sekitar Rp 190 Triliun.
Demikian disampaikan pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Berly Martawardaya, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 23/3).
Namun demikian, ungkapnya, ada beberapa hal yang menjadi catatan bagi Jakarta, dalam mengatasi kemiskinan, dan kota ini tertinggal dari Surabaya. Sementara dalam indeks pembangunan manusia kalah dari Bandung.
"Tingkat kemiskinan Jakarta sebesar 4 persen masih lebih rendah dari Surabaya di kisaran 6-7 persen namun penurunan kemiskinan di Surabaya lebih berhasil daripada Jakarta," kata Berly.
Selain itu, sambungnya, Indeks Pembangunan Manusia di Jakarta kalah dari Bandung. IPM Jakarta stagnan dan cenderung menurun, tingkat pendidikan tenaga kerja di jakarta relatif banyak yang lulusan SMA, sementara di bandung lebih tinggi proporsi kompetensi S1.
[ysa]
BERITA TERKAIT: