Namun, Juru Bicara Presiden Johan Budi menjelaskan, boikot yang dimaksud oleh Presiden tersebut bukan barang, tapi kebijakan.
"Konteksnya kan boikot kebijakan, larangan Israel di Palestina," tegas Johan di Istana, Jakarta (Selasa, 8/3).
Karena itu, Johan menyesalkan pernyataan Presiden tersebut dimaknai sebagai barang.
"Jadi sekarang melebar ke mana-mana, seolah-olah boikot produk," tandas mantan Jubir KPK ini.
Pernyataan Presiden soal boikot ini disampaikan dalam pidato penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 OKI di Jakarta Convention Center, pada Senin sore.
Jokowi menyerukan negara-negara anggota OKI memboikot produk Israel sebagai salah satu bentuk peningkatan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
"Penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan (Palestina)," ucap Presiden.
[zul]
BERITA TERKAIT: