Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ahok Diserang Black Campaign, Yusril Tak Setuju

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 05 Maret 2016, 09:28 WIB
Ahok Diserang <i>Black Campaign</i>, Yusril Tak Setuju
rmol news logo Pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang Prof. Yusril Ihza Mahendra berharap proses pelaksanaan pemilihan gubernur DKI Jakarta berlangsung fair.

Prof. Yusril yang sudah menyatakan siap maju dalam dalam Pilgub Jakarta ini meminta pendukungnya untuk menjungjung tinggi etika politik. Bahkan dia menolak pendukungnya kalau melakukan kampanye hitam termasuk kepada lawan-lawan politiknya.

"Agitasi dan propaganda adalah bagian dari strategi politik. Saya ajak semua pendukung: junjung etika politik, jangan lakukan black campaign," cuit Yusril lewat akun Twitter-nya pagi ini.

Karena itu dia tidak sepakat terhadap foto yang diposting ‏@RoryYunas. "Walaupun saya berkompetisi dengan Pak @basuki_btp saya tetap menentang cara2 media yg tdk fair spt ini," katanya.

Foto tersebut menampilkan potongan sebuah headline media nasional yang berisi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama "Ahok Bolehkan Remaja Seks Bebas Asal Pakai Kondom". Di bawahnya, ditampilkan foto-foto pasangan bocah beradegan tidak pantas yang belakangan ramai dibicarakan.

"Ya saya anggap media spt itu tdk sehat. Jgn buat berita sepihak tanpa tanpa klarifikasi sehingga merugikan seseorang," ungkap Yusril.

Pemilik akun Twitter ‏@RoryYunas lalu menghapus foto tersebut. "Ok, kalau gitu saya hapus Prof.."

Pernyataan Ahok soal kondom ini disampaikan dalam sebuah kesempatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu terkait rencana Pemprov akan melakukan tes HIV kepada seluruh warga Jakarta. Saat itu Ahok mengatakan. "Orang Jakarta harus dipaksa mengecek status HIV-nya. Kalau mau ‘nakal’ tetap pakai kondom. Ini bukan hal yang memalukan," tandas Ahok saat itu. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA