Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Artis-Artis Yang Menjadi Tokoh LGBT Harus Diboikot

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 23 Februari 2016, 21:59 WIB
Artis-Artis Yang Menjadi Tokoh LGBT Harus Diboikot
ilustrasi
rmol news logo Keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang membatasi serta melarang tayangan-tayangan yang berbau propaganda LGBT (Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender) di media elektronik didukung.

Karena hampir semua tayangan di televisi mengeksploitasi yang bersifat kampanye ataupun mempengaruhi pemirsa dalam pemilihan gaya hidup terkait dengan orientasi seksual. Bahkan, televisi sangat memberi ruang atas tumbuhnya gaya hidup berorientasi pada penyimpangan seksual.

"Kejahatan terbesar yang telah dilakukan media elektronik adalah secara sengaja, langsung ataupun tidak langsung, menayangkan kampanye ataupun promosi LGBT," tegas juru bicara Gerakan Wanita Nusantara (Granita), Rani Kurniati, dalam penjelasannya kepada media, Selasa (23/2).

Menurutnya, pelarangan KPI atas tayangan LGBT itu harus juga diikuti oleh pelarangan yang menampilkan para artis, aktor, bintang LGBT yang terjun dalam dunia iklan termasuk penempatan outdoor. Jika ini belum mempan, Granita akan berkampanye memboikot produk-produk yang menggunakan bintang iklan dari komunitas LGBT.

"Sasaran tayangan terkait gaya hidup adalah remaja atau yang dikenal dengan usia akil balig. Mereka inilah yang karena usianya ingin coba-coba, kemudian menyerap semua informasi dari tayangan-tayangan tanpa filter," ungkapnya.

Menurutnya, rasa penasaran dan ingin mencoba itulah yang kemudian dimanfaatkan kelompok LGBT. "Dan urusan tayangan tidak dewasa atau tidak tepat bukan hanya tanggung jawab KPI tetapi juga orang tua," tegasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA