Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jalur Ganda KA Tak Efektif Alihkan Angkutan Truk, Ini Solusinya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 20 Februari 2016, 19:45 WIB
Jalur Ganda KA Tak Efektif Alihkan Angkutan Truk, Ini Solusinya
ilustrasi
rmol news logo Daripada membangun jalur ganda kereta api (double track), Pemerintah sebenarnya cukup mengerahkan dua kapal berkapasitas masing-masing 1.500 TEUs (Twenty Foot Equivalent Units). Hal ini dengan asumsi 200 rangkaian kereta logistik bisa mengangkut total 300 TEUs per hari. (Baca: Jalur Ganda KA Pantura Tak Efektif Alihkan Angkutan Truk)

Biaya pengadaan dan pengoperasian dua kapal itu pun jauh lebih murah dibandingkan dengan kereta api. Apabila setiap rangkaian kereta api membutuhkan sekitar Rp75 miliar berarti dibutuhkan Rp15 triliun untuk pengadaan 200 rangkaian tersebut.

"Dana sebesar itu, bisa digunakan untuk membeli 30 kapal masing-masing berkapasitas 1.500 TEUs sehingga jumlah barang yang bisa diangkut mencapai 45 juta TEUs," jelas anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono, dalam keterangan persnya, Sabtu (20/2).

Biaya operasional kapal juga jauh lebih murah, selain cepat dan lebih aman sehingga akan mengurangi kepadatan jalan raya di Pantura.

Jika mengoperasikan kereta, jelas Bambang, diperlukan tambahan operator kereta dan penjaga pintu perlintasan, infrastruktur stasiun, alat berat untuk memindahkan kontainer dan sebagainya. Selain itu, perlu angkutan truk dari setiap stasiun ke tempat tujuan barang.

"Pemilik barang akan menghitung, jika menggunakan truk loading-unloading cuma sekali tetapi kalau kereta api dua kali, yakni dari truk ke kereta kemudian dari kereta ke truk lagi sehingga biayanya bisa lebih mahal," ungkapnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA