Indonesia, Negara Dengan Jumlah Penderita Katarak Tertinggi Di Asia Tenggara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 16 Februari 2016, 11:17 WIB
Indonesia, Negara Dengan Jumlah Penderita Katarak Tertinggi Di Asia Tenggara
rmol
rmol news logo Sampai saat ini, Indonesia masih merupakan negara dengan jumlah penderita buta katarak tertinggi di Asia Tenggara yaitu 1,5 persen per dua juta penduduk. Setiap tahun, 240.000 orang terancam mengalami kebutaan.

Berdasarkan data tersebut, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) bersama Sido Muncul melakukan kerjasama operasi katarak sebanyak 12.000 mata di tahun 2016 ini.

Menteri Kesehatan RI, sekaligus Ketua Umum Perdami, Nila F. Moeloek menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama dan operasi katarak di RSCM Kirana, Jakarta Pusat. Sido Muncul bersama Perdami bekerjasama dengan RSCM Kirana, melakukan nota kesepahaman (MOU) operasi katarak gratis untuk 12.000 mata selama tahun 2016.

Ia mengatakan, selain sebagai Menkes, kapasitasnya sebagai dokter mata, mempunyai tanggung jawab untuk mengurangi penderita katarak di Indonesia.

"Kita bergerak, ke daerah-daerah, mulai Aceh sampai Papua untuk melakukan operasi katarak gratis, bersama Sido Muncul," kata Nila, di RSCM Kirana, Jakarta Pusat, Selasa, (16/2).

Menkes mengungkapkan, penderita katarak di bagian timur Indonesia lebih tinggi , karena matahari terbit dari timur sehingga sinar ultravioletnya lebih tinggi.

"Terakhir kita lakukan operasi katarak di provinsi NTB, disana sangat tinggi jumlah penderitanya, di angka 4 persen. Di Indonesia, angka diatas 2 persen itu sudah mengkhawatirkan," kata Nila.

Operasi katarak gratis, kerjasama dengan Sido Muncul dan pihak-pihak lain yang mendukung kegiatan kemanusiaan ini, Nila mengatakan harus terus dilakukan untuk mengurangi penderita katarak.
"Siapapun yang ingin membantu, kita akan sangat senang sekali," tandasnya.

Direktur Utama PT Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan, sejak Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia yang pencanangannya pada 15 Januari 2011 lalu oleh Wapres RI saat itu, Boediono,  telah dilakukan 43.480 operasi katarak gratis di 27 provinsi di Indonesia.

Dengan semakin luasnya dukungan masyarakat terhadap upaya pemberantasan buta katarak di Indonesia, maka akan mengurangi jumlah penderita katarak di Indonesia.

"Tentu juga kegiatan ini akan meningkatkan produktivitas masyarakat," kata dia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA