Seminar ini diselenggarakan salah satunya demi menegaskan kembali posisi Partai Gerindra untuk tetap berada di luar pemerintah dan siap mengkritisi kebijakan pemerintah. Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ariza Patria, Partai Gerindra akan tetap menjadi oposisi yang setia mengkritisi kebijakan pemerintah jika tidak memihak terhadap kepentingan rakyat.
"Berada di luar pemerintahan bukan berarti membuat Gerindra lemah, justru semakin kuat di mata rakyat, karena menjadi bukti komitmen untuk tetap berjuang membela kepentingan rakyat," kata A Riza dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 15/2).
Politisi Gerindra itu menambahkan, menjadi oposisi walaupun sendiri, tidak masalah. Mengingat Gerindra telah terbiasa berjuang sendiri, asal demi kepentingan rakyat.
"Hanya Gerindra satu-satunya partai yang berani menolak revisi UU KPK sejak awal. Tidak hanya itu, saat pengesahan APBN 2016 beberapa waktu yang lalu, hanya Gerindra yang menolak penyertaan modal negara kepada BUMN sebesar Rp 34 triliun di dalam APBN 2016," ungkap A Riza.
A Riza menambahkan bahwa seminar yang rencananya dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu, akan menghadirkan beberapa narasumber yang dikenal amat kritis terhadap beberapa kebijakan pemerintah, antara lain Ichsanuddin Noorsyi, Revisond Baswir, Marwan Batubara, Indriyanto Seno Adji, Yustinus Prastowo.
[ysa]
BERITA TERKAIT: