Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menuju Pasar Global, Wisata Halal Akan Tampil Di ITB Berlin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 12 Februari 2016, 20:06 WIB
Menuju Pasar Global, Wisata Halal Akan Tampil Di ITB Berlin
tiga gili di lombok
rmol news logo Wisata halal yang menjadi brand pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan memasuki pasar global.

Menteri Pariwisata Arief Yahya akan menampilkan wisata Lombok dalam Internationale Tourism Bourse (ITB) Berlin pada 9-13 Maret 2016. Misinya, mengibarkan kepak wisata halal ke seluruh dunia lewat bursa pariwisata terbesar di jagat tersebut.

Tekad tersebut terlebih Resort Mandalika, Lombok, masuk dalam 10 prioritas destinasi wisata baru. Presiden Jokowi pun sudah berkunjung pada Puncak Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari lalu. "Kini, Lombok Mandalika sudah dimasukkan dalam 10 destinasi prioritas," ungkap Menpar, Arief Yahya, (Jumat, 12/2).

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (ASITA) Asnawi Bahar mendukung agar Lombok tak kehilangan momentum di Messe Berlin, Jerman itu.

Brand The Best Halal Destination Award 2015 dan The Best Halal Honeymoon Award 2015 yang diraih di Abu Dhabi, UAE, beberapa waktu lalu, ingin terus dikibarkan ke seluruh penjuru dunia.

"Kami akan all out mempromosikan wisata halal Lombok di ITB Berlin 2016. Lombok kan sudah juara dunia di awarding halal. Ini momentum emas yang tak boleh disia-siakan," papar Asnawi di sela technical meeting ITB Berlin 2016 kemarin.

Bidikan promosi wisata halal di ITB Berlin 2016 dirasa sangat pas oleh Asnawi.  Alasannya, hampir semua industri besar pariwisata di semua negara yang concern di tourism selalu tampil ITB Berlin. Selain itu, Lombok juga banyak menyimpan keindahan alam yang memesona. Pantainya bagus, viewnya indah, ada pasir putih, laut jernih, langit jernih, punya gunung, punya hutan dan punya keajaiban bawah laut.

"Di Berlin kami mengincar pasar Timur Tengah. Turis asal Timur Tengah punya kebiasaan length of stay yang lama. Rata-rata 3 minggu sampai 1 bulan. Dan belanja yang dikeluarkan mereka cukup besar, bisa USD 1.750 per kunjungan. Ini bisa bikin Lombok makin sejahtera dan banyak membuka lapangan pekerjaan baru," urainya.

Soal wisata halal, Lombok memang juara. Saat ini, Lombok kerap dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid. Ini bisa jadi objek wisata bagi peminat Islam, dan memudahkan traveler Muslim yang ingin beribadah. Kulinernya juga jangan ditanya. Sebagai pulau dengan mayoritas Muslim, makanan yang ada di sana sudah tentu halal.

Terakhir adalah penginapan yang Muslim Friendly. Meski belum bisa menyebutkan hotel mana yang sudah Muslim Friendly atau Halal Ready, namun Asnawi menegaskan mayoritas hotel menyiapkan hal itu. "Seperti petunjuk arah kiblat, alat salat, dan kitab suci, ada di dalam kamar," ujar Asnawi.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyambut positif spirit dari ASITA tadi. Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana didampingi Nia Niscaya, Asdep Pemasaran Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika mengaku akan kompak berjualan branding Halal Destination" di ITB Berlin 2016.

"Wisatawan Timur Tengah suka dengan alam Indonesia. Alam yang hijau, udara dingin, gunung, pantai. Dan Lombok punya itu. Pasti akan kami support karena Lombok Mandalika juga dimasukkan dalam 10 destinasi utama pariwisata bersama Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Borobudur, Labuan Bajo, Wakatobi dan Morotai," papar Pitana. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA