Demikian disampaikan politisi PDI Perjuangan Arif Budimanta dalam diskusi Hari Pers Nasional (HPN) 2016 bertema 'Revolusi Mental Pers Indonesia Menuju Pers Profesional dan Sejahtera' di Hotel Lombok Raya, Mataram, Senin, (8/2).
"Dengan kata lain sebagai bangsa kita kehilangan nilai-nilai Integritas. Dalam bidang perekonomian kita tertinggal jauh dari negara-negara lain karena kita kehilangan etos kerja keras, daya juang, daya saing, semangat mandiri, kreatifitas dan semangat inovatif," bebernya.
Selain itu, menurut Arif, sebagai bangsa, masyarakat selama ini juga mengalami krisis identitas. Di mana, karakter kuat bangsa Indonesia yang mempunyai semangat gotong royong, saling bekerja-sama demi kemajuan bangsa meluntur.
"Kita harus mengembalikan karakter bangsa Indonesia ke watak luhurnya yaitu gotong royong," ujarnya.
Dengan kondisi seperti itu, bangsa Indonesia membutuhkan revolusi mental yang merupakan gerakan nasional untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, nilai, dan perilaku bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
"Revolusi mental dengan kata lain dapat dikatakan sebagai gerakan hidup baru bangsa Indonesia. Revolusi mental bertumpu pada tiga nilai-nilai dasar, yakni integritas, etos kerja dan gotong royong," jelas Arif.
Lebih jauh, tambahnya, tujuan daripada revolusi mental sendiri adalah mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, perilaku dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan. Sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Selain itu, membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan fondasi tiga pilar Trisakti.
"Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul menerapkan nilai-nilai integritas, kerja keras, dan semangat gotong royong," tegas Arif.
[wah]
BERITA TERKAIT: