Demikian disampaikan Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, dalam acara pembukaan festival Sapporo di International Square Odori Park, Jepang (4/2).
Kehadiran Yusron di Sapporo Festival, selain memberikan semangat dan dukungan bagi Tim Indonesia dalam kompetisi tersebut, juga memenuhi undangan Gubernur Hokkaido dan Walikota Sapporo guna membahas berbagai potensi kerjasama, khususnya pariwisata, yang dapat dikembangkan antara daerah di Indonesia dengan daerah Hokkaido.
Tim Indonesia dalam kompetisi tersebut adalah Giri Subagio, Bambang Supriyanto dan Sapto Hudoyo. Tim menampilkan kreasi indah bertema "Tsunami". Dalam kreasi tersebut dihadirkan berbagai ornamen berupa gelombang laut dan kapal layar pinisi. Hasil karya setinggi kurang lebih 15 meter ini membuat pavilion Indonesia dipadati para pengunjung yang terpukau akan keindahan serta pola ukiran yang detil dan unik dari senipahat Tim Indonesia.
"Kami merasa bahagia karena di tengah minimnya perhatian dari berbagai pihak ternyata masih ada dukungan dari wakil pemerintah di Jepang," kata Giri yang berharap keikutsertaan Tim Indonesia di festival bergengsi ini dapat membawa kebanggaan serta membuka mata pihak terkait baik pemerintah dan swasta untuk memberikan dukungan bagi mereka dalam turut mempromosikan Indonesia di luar negeri.
Dalam perlombaan bertarafinternasional ini, ternyata kesulitannya bukan sekedar perlombaan itu sendiri tetapi juga konsistensi partisipasi setiap negara. Panitia penyelenggara tidak sembarangan menerima peserta perwakilan sebuah negara. Negara yang mendaftar untuk berpartisipasi harus memastikan mereka mampu mengirimkan perwakilannya setiap tahun. Jika tidak, negara tersebu takan didiskualifikasi keikutsertaannya di tahun berikutnya.
Hal ini juga sempat menimpa Tim Indonesia dikarenakan permasalahan pendanaan. Sampai saat ini, pendanaan memang dilakukan secara mandiri dengan bantuan terbatas para sponsor.
[ysa]
BERITA TERKAIT: