"Kelak tinggal menyambungkan pada jaringan pipa yang sudah ada," kata Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, kepada redaksi (Senin, 25/1).
Selain itu, lanjut Rizal, dengan pembangunan kilang darat dan pipanisasi, berarti negara benar-benar berusaha memakmurkan rakyat Indonesia, khususnya yang ada di kawasan Indonesia Timur. Dan alur seperti ini sekaligus klop dengan konsep tol laut Presiden Joko Widodo.
"Semua
benefit tersebut mustahil terwujud bila yang dipilih adalah pembangunan fasilitas LNG terapung," ungkap Rizal, sambil mengatakan LNG terapung yang diinginkan Kementerian ESDM dan SKK Migas belum teruji dan teknologinya baru pertama kali akan dipakai di blok Prelude, Australia nanti pada 2017.
"Meski begitu banyak manfaat yang bisa diraih dari pembangunan kilang darat, faktanya mereka yang menghendaki kilang apung sepertinya tetap tidak mau menerima," demikian Rizal.
[ysa]
BERITA TERKAIT: