Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dalam sidang APPF ke-24 di Vancouver, Kanada (Rabu, 20/1). Fadli menyampaikan pidato berjudul "Fostering Innovation and Connectivity."
"Di Indonesia, industri kreatif memberikan kontribusi yang besar, 57 persen dari total GDP. Kunci dari majunya sektor ini, didorong setidaknya oleh dua faktor: human capital dan pasar domestik yang besar," ungkap Fadli.
Melihat potensi yang sangat besar pada sektor industri kreatif, lanjut Fadli, Indonesia terus mendorong agar industri kreatif semakin terhubung dengan pasar domestik dan pasar global. Dan sebagai sebuah negara kepulauan, konektifitas adalah tantangan sekaligus hal esensial. Indonesia saat ini sangat gencar melakukan pembangunan infrastruktur dan juga informasi teknologi.
"Dalam hal ini, peran parlemen penting mendorong inisiatif pemerintah membangun konektifitas industri kreatif dengan pasar, baik domestik maupun global," ungkapnya.
Fadli juga menyoroti pentingnya teknologi informasi di era sekarang. Puluhan juta pengguna internet di Indonesia adalah pasar yang besar untuk berbagai produk inovasi termasuk industri kreatif.
24th Annual Meeting of the Asia Pacific Parliamentary Forum, berlangsung di Vancouver, Kanada 17-21 Januari 2016. Pada pertemuan tahun ini, dibahas tiga sektor isu: Politik dan Keamanan, Ekonomi dan Perdagangan, serta Kerjasama Kawasan Asia Pasifik.
[ysa]
BERITA TERKAIT: