Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Efek Promosi Bebas Visa Kunjungan Sudah Mulai Terasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 24 Desember 2015, 20:36 WIB
Efek Promosi Bebas Visa Kunjungan Sudah Mulai Terasa
ilustrasi
rmol news logo Promosi Bebas Visa Kunjungan (BVK) dengan branding Wonderful Indonesia yang saat ini berlaku untuk 174 negara sudah mulai terasa detaknya. Di Batam misalnya, kamar-kamar hotel sudah hampir habis dibooking untuk akhir tahun ini.

GM Batam View Nongsa Andy Fong menjelaskan pada akhir tahun 30-31 Desember sampai 1 Januari 2016, 80% dari kapasitas hotel dan resort yang tersedia sudah dibooking.

"Minggu depan saya berharap akan tembus 100 persen," jelas Andy Fong dalam keterangannya (Kamis, 24/12)

Andy menilai bebas visa itu sangat strategis untuk menarik wisatawan mancanegara ke Batam dan Bintan, dengan originasi Singapore. Atau wisatawan asing yang ke Negeri Singa Putih itu, baik yang sedang bekerja di sana atau ekspatriat maupun yang sedang berlibur di Singapore.

"Untuk perayaan buka tutup tahun sudah sekitar 300 paket yang terjual, dan pasti akan bertambah. Terima kasih support promosi Wonderful Indonesia oleh Kemenpar maupun Dispar Kepri," kata Andy.

Sementara itu, Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengungkapkan target tingkat hunian hotel di wilayahnya tanggal 24-31 Desember 2015 ini 80 persen. Tidak berani 100 persen, karena peningkatan jumlah hotel di Jawa Barat, khususnya Bandung, luar biasa pesat. "Sekarang ada 480 hotel dengan jumlah kamar lebih dari 23.500 rooms," jelas Herman Muchtar.

Problem utama Bandung adalah akses. Mecet Jakarta Bandung itu sudah bukan menjadi rahasia umum. Bikin betis kaki kiri lama-lama jadi lebih kekar, karena keseringan menginjak kopling. "Celakanya, kita Bandung sendiri juga macet luar biasa!" aku Herman Muchtar.

Cerita lain datang dari Sidoarjo, sekitar 25 kilometer dari Surabaya, Jawa Timur. Purnomo, Guru SMKN Surabaya, asli Desa Gelang, Tulangan yang menjadi salah satu sentra  penjualan souvenir seperti tas kulit, jaket kulit, sabuk kulit, dompet kulit dan sebagainya. "Libur  panjang ini, souvenir dari kulit laris manis," katanya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA