Dia mempertanyakan kalau sampai Presiden Joko Widodo mencopot akademisi dari Universitas Indonesia tersebut.
"Tidak suka Bambang karena apa?" tegas Misbakhun lewat pesan singkatnya Minggu malam (20/12).
Anggota Fraksi Golkar ini menambahkan kalau ketidaksukaan dijadikan dasar untuk melakukan reshuffle tanpa melihat prestasi dan kinerja itu tidak logis.
"Di saat penerimaan pajak mengalami shortfall, Bambang Brodjenegoro sudah menyiapkan mitigasi resikonya, supaya sampai defisit APBN melebihi 3%," ucapnya.
Sementara permasalahan tax base sebagai penyebab rendahnya tax ratio kita, sambung Misbakhun menambahkan, hal itu akan diselesaikan dengan program tax amnesty.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: