Yaitu, Agus Rahardjo (53 suara), Basaria Panjaitan (51 suara), Alexander Marwata (46 suara), Saut Situmorang (37 suara), dan Laode Muhammad Syarif (37 suara) sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019.
Kelima nama tersebut merupakan orang baru di KPK.
Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyebutkan bahwa pihaknya sebenarnya ingin ada orang lama yang tetap menjabat di pimpinan KPK mendatang. Agar ada kesinambungan.
Karena itu, satu di antara lima calon yang dipilih salah satunya adalah Johan Budi.
"Tadi saya sudah bocorkan (pilihan PDIP). A,A,S,J,B," kata Masinton di Gedug DPR, Senayan, Jakarta (Kamis, 17/12).
Dari lima calon yang dijagokan PDIP, dia menambahkan, hanya Johan Budi yang tak lolos. "Empat terpilih, satu Johan Budi yang nggak lolos," tandasnya.
Sendiri terkejut Johan tidak terpilih. Meski memang, dia sudah menduga Plt Pimpinan KPK itu akan mendapat suara kecil. "Makanya kita tadi mendorong kawan-kawan memilih (Johan Budi)," tandasnya.
Lima calon yang tak terpilih adalah Busyro Muqoddas (mantan Wakil Ketua KPK); Robby Arya Brata (mantan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet); Johan Budi SP (Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK); Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK); dan Surya Tjandra (Pengacara Publik).
[zul]
BERITA TERKAIT: