Namun tidak demikian dengan kampanye di Semarang dalam rangkaian proses Pilkada serentak. Adalah Maruarar Sirait, tokoh muda PDI Perjuangan sekaligus Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), yang membuat kampanye di Lapangan Simpang Lima Semarang menjadi dialogis dan komunikatif. Maruarar berkempanye untuk pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanto Rahayu.
Selain diusung PDI Perjuangan, Hendrar-Hevearita juga diusung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Ketika di panggung, Maruarar memanggil dan berdialog dengan seorang bernama Sobleh (17). Kepada Sobleh, Maruarar bertanya tentang pembangunan di Semarang selama lima tahun terakhir. Sobleh mengatakan selama kepempimpin Hendi, begitu Hendrar disapa, kemajuan kota Semarang sangat signifikan.
"Jalan-jalan tambah bagus. Jalan di Gung Pati tambah bagus. Yang sekarang saya tunggu dari Pak Hendi membikin PSIS (Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang) menjadi luar biasa," ungkap Sobleh di hadapan ribuan hadirin di Lapangan Simpang Lima Semarang (Selasa, 1/12).
Maruarar pun langsung mengajak Hendi ke Panggung. Kepada Hendi, Maruarar bertanya kepada Hendi terkait dengan cara dan strateginya dalam membuat PSIS semakin maju, berkualitas dan diperhitungkan dalam liga sepakbola Indonesia. Paling tidak agar PSIS bisa sejajar dengan Persib Bandugng atau Persebaya.
Hendi mengatakan bahwa ia sangat senang ditanyakan soal ini. Ia pun sangat bangga sebab punya tokoh sekelas Maruarar Sirait yang pada tahun ini menjadi Ketua SC Piala Presiden serta mampu menjadikan olehraga nasional bangkit sebagaimana dikatakan banyak kalangan.
Sebagaimana pandangan pengamat, pelaku sepakbola, pemain, dan manajer klub. Piala Presiden ini berlangsung secara
transparan, sportif, fair-play dan benar-benar menjadikan olahraga nasional sebagai hiburan rakyat serta bisa menggerakan ekonomi rakyat. Mereka pun menilai Piala Presiden sebagai titik tolak kebangkitan sepakbola nasional.
"Mas Ara ini Ketua SC Piala Presiden, lima tahun ke depan kita bareng-bareng besarkan PSIS. Kita juga punya Gubernur Jawa Tengah, saudara kita, Mas Ganjar Pranowo. PSIS harus mandiri. Kita bisa merekrut pemain-pemain terbaik, sehingga PSIS menjadi juara nasional," ungkap Hendi, yang menjadi Walikota sejak 2013 setelah sebelumnya dua tahunmenjabat Wakil Walikota.
Maruarar mengingatkan bahwa pejabat publik, selain harus mendengarkan suara dan aspirasi rakyat, juga yang tak kalah penting adalah bersikap dan berkata jujur kepada rakyat. Maruarar pun mengkonfirmasikan kepada Hendi, terkait dengan angka pengangguran di Semarang yang menurun dratis.Hendi pun menjelaskan bahwa ada banyak cara untuk mengatasi pengangguran, seperti memperbanyak bantuan modal dan mengundang investor. Pada tahun 2012, banyak investor mulai terkait menanam investasi di Semarang. Maka hasilnya, pada tahun 2010 angka pengangguran mencapai 11,7 persen dan pada tahun 2014 sudah turun mrnjadi 7,2 persen. Angka kemiskinan juga turun menjadi 5,2 persen di tahun 2014, dari 8,5 persen di tahun 2010.
Dengan capaian seperti ini, Maruarar pun yakin pasangan nomor urut dua ini menang. Tak lupa, bahkan Maruarar dan Hendi turun panggung serta menyalami warga.
Hadir dalam kampanye ini Wakil Bendahara DPP PDIP Juliari Bautabara, anggota DPR Imam Soeroso dan para pimpinan daerah partai pengusung. Nampak di antara ribuan hadirin SNEK dan Panser Biru, yang merupakan supporter PSIS, serta kader-kader Taruna Merah Putih.
[ysa]
BERITA TERKAIT: